Senin, 07 Juni 2010

artikel larangan nyetir sambil makan

Jakarta, Banyak dijumpai orang yang menyetir mobil sambil makan. Tapi sebaiknya kebiasaan tersebut dihilangkan karena pengemudi yang mengunyah makanan bisa berisiko keracunan.
Para ilmuwan melakukan pengujian dengan mengambil sampel dari sebuah mobil keluarga dengan menggunakan kapas. Hasilnya didapatkan bakteri Bacillus cereus dan Staphylococcus di interior mobil termasuk setir, tongkat persneling dan pegangan pintu.
Kuman-kuman yang ditemukan ini bisa ditularkan dari orang ke orang dan pada akhirnya kuman-kuman itu memicu keracunan makanan, infeksi kulit dan muntah.
Bacillus cereus merupakan bakteri yang membentuk spora dan bisa tertidur atau tidak aktif sampai kondisi disekitarnya menjadi ideal untuk bakteri tersebut aktif kembali.
Kondisi ideal itu seperti menyalakan pemanas mobil, memarkir mobil di tempat yang terkena sinar matahari atau meninggalkan makanan di mobil yang memungkinkan bakteri untuk berkembang biak lebih cepat dan menyebabkan infeksi atau keracunan makanan.
Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan bahaya dari kuman penyakit

http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=986&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a2a476fe

yang tersembunyi di dalam mobil. Hal ini bisa dicegah jika sang pemilik mobil rajin melakukan pembersihan pada kendaraannya tersebut.
Dalam studi ini pengujian dilakukan di gagang pintu, roda kemudi, tombol kontrol radio, di bawah kursi dan alas mobil serta tongkat persneling. Didapatkan Staphylococcus terdeteksi pada pintu, roda kemudi dan di bawah kursi.
Bakteri Bacillus cereus biasanya ditemukan di dalam tanah atau debu. Kemungkinan bakteri ini masuk ke dalam kendaraan melalui sepatu yang digunakan penumpang mobil atau tangan-tangan kotor yang memegang beberapa peralatan di mobil.
Pada survei yang dilakukan untuk Halfords, sekitar 70 persen pengemudi mengaku sering makan dan minum di dalam mobil dan hampir setengahnya mengatakan bahwa partisipan sering meninggalkan makanannya di dalam mobil.
Selain itu sekitar 1 dari 2 orang mengatakan membersihkan mobilnya kurang dari sebulan sekali serta beberapa diantaranya sering membawa hewan peliharaannya ke dalam mobil.
"Meskipun banyak strain bakteri yang tidak berbahaya, tapi beberapa diantaranya bisa menyebabkan penyakit yang membuat seseorang merasa tidak nyaman. Selama ini orang tidak mau makan di toilet karena kotor, tapi mereka juga harus sadar bahwa makan di belakang kemudi juga bisa menimbulkan risiko kesehatan dan kontaminasi bakteri," ujar Dr Anthony Hilton, seorang mikrobiologi di Aston University, seperti dikutip dari Dailymail,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar