Minggu, 06 Juni 2010

puisi 1

Keagungan-Mu

Seandainya bila Aku harus pulang..
aku ingin menyebut nama mu
untuk yang terakhir kali,
karena selama aku telah lalai
dan telah jatuh ke dunia yang sangat sangat hitam.
Di mana aku
oh di mana aku ini,
aku tidak tahu
bekal apa yang harus ku bawa pulang nanti
Ya tuhan selama ini hamba mencurangi waktu,
tidak pernah berpikir dengan hati yang jernih,
berakal dan penuh dengan keiklasan,
hamba hanya meninggi-niggi kan diri hamba
Ya tuhan
berikanlah hamba setetes karuniamu
agar hamba tidak lagi tersesat
kejurang yang hitam
dimana hamba hanya sementara saja berpijak didalam nya
YA tuhan
jika hamba memang harus pulang
berikanlah hamba setetes hidayah
agar hamba tidak lagi curang didunia mu ini
biarkan hamba membawa bekal setitik saja..
amal amal dan kebaikan
agar hamba tidak tersesat di alam yang berikutnya.

Ketika Termenung

di malam hening
termenung.......
dalam rengkuhan nista
kian larut makin menusuk
mungkinkah kan henti
dusta gantikan bijak
tuk sesali yang kelabu
saat enggan sebut namaMu
kini tersudut di pojok
tersandar di tembok rapuh
harus...harus...harus...
walau paksa tuk pilih
arah hidup yang hakiki
dalam restu Illahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar